Langit mulai bergemuruh
Sesaat ketika rintik hujan perlahan jatuh
Kali ini ditemani secangkir kopi pahit yang kuseduh
Beserta alunan mendayu Payung Teduh
Kupikir tak salah jika sejenak manjakan tubuh
Di setiap perjalanan yang kutempuh
Terkadang mimpi begitu jauh
Semua yang kulalui terasa jenuh
Hari-hari begitu terdayuh
Dan sesaat ketika aku rubuh
Aku sadar bersikeras agar cepat sembuh
Teringat perjuangan orang tuaku yang begitu penuh
Melihat sekitar yang jauh di bawahku seketika luluh
Pikirku tertuju, bagaimana aku bisa tumbuh?
Aku putuskan tetap mengayuh


Ananadharian
Jakarta, 28 Oktober 2019