Pertama aku bukan siapa-siapa,
Kau pun sama.
Aku ini hanyalah seekor pecundang.
Yang sekedar menitipkan sebuah pesan.
Apakah kau yang membukanya?
Seharusnya kau telah membacanya.
Ah.. sudahlah,
Mungkin kau tak sadar.
Oh ya kau kan tiada!
Ha ha.. mungkin aku sudah tua.
Tapi jika itu memang benar,
Tolong tampar aku.
Karena kurasa kamu ada disini.
Masih disini dan menatap messenger-mu.
Tapi tenang.. tenang..
Aku ga lagi rindu kok.
Aku hanya ingin bilang,
Kapan-kapan mampir lagi ya.
Karena masih banyak pertanyaan yang harus kau jawab.
Dan kurasa kau harus tetap bertanggung jawab.
Karena sekarang aku sepi..
Merasa diri ini sudah tak berarti..
“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy syamsa Wal Qamara Ra aituhum Lii Sajidin,” Aamiin.
Di warnet, 6 juni 2019.
7.56am, si pecundang Sam.
Kau pun sama.
Aku ini hanyalah seekor pecundang.
Yang sekedar menitipkan sebuah pesan.
Apakah kau yang membukanya?
Seharusnya kau telah membacanya.
Ah.. sudahlah,
Mungkin kau tak sadar.
Oh ya kau kan tiada!
Ha ha.. mungkin aku sudah tua.
Tapi jika itu memang benar,
Tolong tampar aku.
Karena kurasa kamu ada disini.
Masih disini dan menatap messenger-mu.
Tapi tenang.. tenang..
Aku ga lagi rindu kok.
Aku hanya ingin bilang,
Kapan-kapan mampir lagi ya.
Karena masih banyak pertanyaan yang harus kau jawab.
Dan kurasa kau harus tetap bertanggung jawab.
Karena sekarang aku sepi..
Merasa diri ini sudah tak berarti..
“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy syamsa Wal Qamara Ra aituhum Lii Sajidin,” Aamiin.
Di warnet, 6 juni 2019.
7.56am, si pecundang Sam.
2 Komentar
:"
BalasHapusSania tersenyum.
BalasHapus