CATATAN

Mendung ke sekian yang kusaksikan, menyelimuti hati, pikiran, dan rasa yang hampir putus asa. Gemuruh jantung terus beradu, tak jarang menyambar faring dengan nyaring. Paru menderas, alveolus menukar sisa-sisa rindu dengan yang baru. 

Di sini hujan, Ga, hampir setiap pagi. Sedang mentari bersembunyi di dadamu saban hari. Meredupkan lini-lini yang seharusnya terkasat mata. 

Lama bukan kita tak sapa? Bahkan daun-daun menguning di halaman telah menghijau kembali. Terlalu banyak cerita, dan kisah bahagia yang berakhir luka, pada lorong pemisah kita. 

Aku tak maksud mencoba mengusikmu. L a g i. Hanya akhir-akhir ini kau sering berkeliaran di lingkaranku. Kuharap kau baik-baik saja, dan bukankah memang begitu seharusnya? 
Perihal urusan kita yang belum terselesaikan, biarlah waktu yang menanganinya sendirian, kita cuma harus berjalan mengikuti arus yang telah diciptakan bukan? 




Di sini, 24 Desember 2018