Klandestin
Diam-diam Tuhan adalah sesi pertama
pertama di duka yang kau abadikan
di jantung kota sewaktu dirimu hanyut sebagai kesepian
kesepian paling basi di tengah ramai menganak sungai
Tuhan adalah yang kau sebut
selagi kacau berebut
bara menyahut saling menyulut
Tuhan masuk kau ucap di kesedihanmu
di tangis hari Kamis ketika matamu tak berhasil menjadi kamera di satu kesenangan
di gigil kekecewaanmu paling ragil
Diam-diam, Tuhan adalah keinginanmu setiap waktu
di senyummu yang pernah pikun
Setelah Ia meng-kun fa ya kun-kan doa-doa
Kemudian nanti pada hati;
Tuhan kau dzikirkan penuh puji-puji
--- R i s s c o k l a t
Temanggung, 17 Agustus 2018
2 Komentar
😊
BalasHapus😁
BalasHapus