MENAMPUNG HUJAN


Karena hasrat ini masih mengapi.
Duhai..., siapakah dirimu yang tega membakarku dalam buai,
Membarakan semua penyakit cinta tanpa berikan penawar nan kentara?

Delapan bulan sudah
Sumur rasaku semakin dalam
Jerit rinduku semakin melengit menghunus langit
Bergumul pada awan-awan hitam
Lalu tertumpah kembali menjadi tangis paling menyakitkan

Oh, duhai....
Tidakkah kau rasakan
Perih sakitku yang badai dan hujan sampaikan?
Namamu yang tlah melekat
Sulit kuhapus dengan tuntas
Bagaimana kau bisa, merajut bahagia di atas lukaku yang semakin menganga?



Sa
Cisolok, 30 Januari 2019