MENGAIS HARAP

Seperti malam sebelumnya
Misiku merengkuh hening hanya satu tujuan
Meminta takdir menyatu dengan harapan yang mencemaskan
Yang kadang bergesekkan bersama ketakutan.

Aku takut, jika garis-Nya tak sejalan inginku
Hingga menjatuhkan diri terlalu tinggi sampai sakit tak ada lagi
Hingga, nama ikhlas itu terseret-seret oleh emosi tak kendali.

Sempat berpikir tuk nyerah,
Namun kepercayaan akan kemurahan Tuhan membangkitkan dari kepayahan
Pundi-pundi semangat itu kembali terbangun kokoh,
Dia takkan pernah membiarkan hamba-Nya meringkik pedih sendirian
Mengais teteran harap yang disandarkan.





Sa,
Cisolok, 12 Mei 2018